Sadar tidak sadar, hal yang paling mudah kita lakukan pada
diri sendiri terkadang adalah memperumit situasi. Kita gelapkan pikiran dengan
asumsi. Kita aduk sangkaan dengan persepsi abu-abu. Kita remangkan hati dengan
buruk sangka, kita balut pikiran dengan cara pikir yang kian tidak sederhana,
untuk kemudian berujung dengan mendapati diri berada dalam situasi yang lebih
rumit, dari yang tadinya sederhana, jauh lebih rumit dari yang tadinya mungkin
memang sudah rumit.
Mungkin penyebab paling dasar dari semuanya adalah
ketidakjujuran. Bukan hanya soal ketidakjujuran pada orang lain, pada keadaan,
tapi justru pada diri sendiri.
Ada situasi tertentu boleh jadi orangnya lebih memilih
disalah pahami daripada harus menjelaskan, tapi penting diingat; tidak semua
situasi tepat disikapi dengan cara begitu. Karena cara paling sederhana bisa
memahami dan dipahami adalah melapangkan komunikasi;mau tidak mau. Meski kadang
tidak semudah diucapkan.
Tapi komunikasi yang jujur, pada diri sendiri, pada situasi,
pada orang lain, terbukti telah menyederhanakan situasi yang rumit, menjadi
lebih ringan untuk diurai dalam penyelesaian kan?
0 komentar :
Posting Komentar